Alam Semesta

Temukan artikel-artikel mengenai Alam Semesta di Faktualogi!

Flora dan Fauna

Temukan artikel-artikel mengenai Flora dan Fauna di Faktualogi!

Kosmo

Temukan artikel-artikel mengenai Kosmo di Faktualogi!

Menarik

Temukan artikel-artikel Menarik di Faktualogi!

Misteri

Temukan artikel-artikel mengenai Misteri di Faktualogi!

10 Jenis Kucing Prasejarah

1. Smilodon

Smilodon adalah salah satu predator prasejarah paling terkenal, dan juga salah satu yang paling tangguh. Setidaknya ada tiga spesies hidup di Utara dan Amerika Selatan; spesies terkecil, Smilodon gracilis, seukuran jaguar modern, sedangkan Smilodon fatalis sebesar singa.

Namun, spesies Smilodon Populator berbobot 300 kg (661) dan rata-rata mencapai hingga 500 kg (1102) ketika dewasa! Smilodon tidak begitu lincah seperti kucing modern, tapi ia sangatlah kuat, dengan kaki yang kuat juga leher yang tebal, dan terutama kukunya yang panjang untuk mencengkeram mangsanya. taring nya bisa mencapai 30 cm (12 ") panjangnya, dan sempurna untuk menyebabkan cedera fatal bajing tanah, hewan besar, bahkan juga mammoth !

2. Harimau Pleistosen


Harimau Pleistosen merupakan "versi awal" dari harimau yang sama kita lihat sekarang. Harimau berkembang di suatu tempat di Asia sekitar 2 juta tahun yang lalu, khusus untuk memangsa beragam jenis herbivora besar yang tinggal di benua pada saat itu. Harimau adalah kucing terbesar saat ini, dengan Bengal besar dan Siberia jantan yang berbobot hingga mencapai 300 kg (661) atau lebih. Namun, selama jaman Pleistosen, pasokan makanan yang lebih besar, sehingga harimau itu sendiri yang lebih besar, dengan bobot 490 kg (1080)

3. Singa Amerika


Singa Amerika atau Atrox Panthera, mungkin yang paling dikenal dari semua kucing prasejarah setelah Smilodon. Ia tinggal di Utara dan Amerika Selatan (dari Alaska ke Peru) selama zaman Pleistosen, dan punah 11.000 tahun lalu, Singa Amerika adalah kucing terbesar di Amerika Utara selama Zaman Es, beratnya mencapai 470 (1036), bahkan mungkin 500 kg (1102), dan mampu memangsa hewan yang sangat besar.

4. Machairodus Kabir


Machairodus, mungkin tampak seperti harimau raksasa dengan gigi pedang, walaupun tidak mungkin untuk mengetahui apakah kulitnya bergaris-garis, berbintik-bintik atau jenis lain dari tanda bulunya. Machairodus jarang disebutkan sebagai kucing raksasa, tetapi fosil yang ditemukan di Chad, Afrika, (dan diklasifikasikan sebagai spesies baru, Machairodus kabir), menunjukkan bahwa makhluk ini merupakan salah satu kucing terbesar dengan bobot 490 kg (1080 ) atau mungkin 500 kg (1102).

5. Homotheirum


Juga dikenal sebagai "kucing pedang", Homotherium adalah salah satu kucing paling sukses di zaman prasejarah, ditemukan di Amerika Utara dan Amerika Selatan, Eropa, Asia dan Afrika. Ia pemburu baik, disesuaikan dengan kaki yang cepat berjalan dan aktif terutama pada siang hari (sehingga menghindari persaingan dengan predator nokturnal lainnya).

Kaki depannya sangat panjang dan kaki belakang lebih pendek, yang memberikan penampilan yang sedikit seperti hyena. Meskipun Homotherium tidak terkenal untuk ukurannya, namun fosil beberapa sisa-sisa kucing pedang baru-baru ini ditemukan di Laut Utara menunjukkan bahwa mereka bisa mencapai berat 400 kg (882), lebih besar daripada harimau Siberia modern.

6. Cave Lion


Singa Gua adalah subspesies singa raksasa, beratnya mencapai 300 kg (661) atau lebih. Ini adalah salah satu predator paling berbahaya dan kuat selama Zaman Es terakhir di Eropa, dan ada bukti bahwa ia ditakuti, dan mungkin disembah oleh manusia prasejarah. Banyak lukisan gua dan beberapa patung telah ditemukan yang menggambarkan Singa Gua.

Menariknya, ini menunjukkan bahwa singa ini nyaris tidak memliki bulu leher, seperti pada harimau modern. Hal ini membingungkan, beberapa lukisan gua juga menunjukkan Singa Gua memiliki garis-garis samar pada kaki dan ekor. Hal ini menyebabkan beberapa ilmuwan menyarankan bahwa mungkin Singa Gua sebenarnya lebih terkait dengan Harimau.

7. European Jaguar


Berbeda dengan Jaguar raksasa, jaguar Eropa atau gombaszoegensis Panthera tidak berasal dari spesies yang sama seperti jaguar modern. Jaguar Eropa adalah predator besar, beratnya mencapai 210 kg (463) atau lebih, dan mungkin di bagian atas rantai makanan di Eropa, 1,5 juta tahun yang lalu. Fosilnya tetap telah ditemukan di Jerman, Perancis, Inggris, Spanyol dan Belanda.

8. Giant Jaguar


Jaguar sekarang bertubuh lebih kecil jika dibandingkan dengan singa atau harimau, berat rata-rata mereka biasanya 60-100 kg (132-220). Namun pada zaman prasejarah, Bagian dari Amerika Utara & Selatan adalah rumah bagi Jaguar raksasa. Masih spesies yang sama dengan jaguar modern. Ia berukuran melebihi singa dewasa atau harimau, dan mungkin beberapa kali lebih kuat begitu pula dengan dengan gigitannya

9. Xenosmilus


Xenosmilus bertaring pendek, tebal, namun cukup tajam. Semua giginya (bukan hanya gigi taring) memiliki tepi bergerigi untuk memotong daging, dan lebih seperti gigi hiu atau dinosaurus karnivora, dibanding gigi kucing modern. Dengan bobot 180-230 kg (397-507) Xenosmilus tidak mencekik mangsanya seperti kucing modern melakukannya, ia hanya menggigit sepotong besar daging dari korban, dan menunggu mangsanya mati kehabisan darah.

10. Giant Cheetah


Cheetah Raksasa (Acinonyx pardinensis), berasal dari genus yang sama dengan Cheetah modern kita (Acinonyx jubatus), dan mungkin tampak sangat mirip, tapi jauh lebih besar. Dengan bobot 120-150 kg (265-331) ia mampu memangsa hewan yang lebih besar daripada besar tubuhnya.

Namun ada beberapa perdebatan apakah ia bisa lari secepat Cheetah modern, karena beratnya yang lebih besar, namun menurut beberapa ahli, Cheetah Raksasa memiliki kaki lebih panjang dan jantung serta paru-paru yang lebih besar, memungkinan ia mampu berlari secepat, atau bahkan lebih cepat daripada cheetah hari ini - yang lebih dari 115 km / jam (72mph)
Sumber :

Internet Pengaruhi Memori Manusia

Kebiasaan mengandalkan mesin pencari Internet memengaruhi cara orang mengingat informasi. Percobaan psikologi yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa saat ditanyai pertanyaan sulit partisipan langsung berpikir untuk mencari jawabannya di komputer.


Partisipan yang turut serta dalam penelitian kesulitan menjawab berbagai pertanyaan. Mereka lebih mudah mengingat tempat mereka bisa mencari jawabannya. Tim ilmuwan, diketuai asisten profesor Psikologi Betsy Sparrow dari Columbia University, mengungkap bahwa Internet bertindak layaknya transactive memory yang kita andalkan untuk mengingat. "Internet menjadi sumber memori eksternal," Sparrow menjelaskan.

Konsep transactive memory dikemukakan oleh ilmuwan Daniel M. Wegner dari Harvard University dalam buku berjudul Cognitive Interdependence in Close Relationships. Menurutnya orang-orang yang memiliki kedekatan hubungan akan mengandalkan satu sama lain sebagai bank memori masing-masing, misalnya istri mengandalkan suami untuk mencari informasi pertandingan bola. "Saya benar-benar berpikir bahwa internet telah menjadi sebuah bentuk transactive memory, dan saya ingin mengujinya," kata Sparrow.

Dr. Sparrow, Wegner, dan peneliti Jenny Liu dari University of Wisconsin, melakukan empat percobaan daya ingat.  Salah satunya adalah partisipan diminta mengetikkan sebuah pernyataan singkat "an ostrich’s eye is bigger than its brain" di komputer. Setengah partisipan diminta untuk menyimpan informasi tersebut di sejumlah folder di komputer, sementara setengah lainnya diberitahu bahwa informasi tersebut akan dihapus.

Hasil penelitian menunjukkan, partisipan yang diberitahu bahwa informasi yang diketiknya akan dihapus lebih mudah mengingat, sebaliknya partisipan lainnya tidak berusaha mengingat karena beranggapan bahwa mereka dapat menemukan kembali informasi tersebut. Menurut Sparrow, partisipan cenderung mengingat lokasi penyimpanan informasi daripada mengingat informasi itu sendiri. Itu menandakan bahwa manusia bukannya makin sulit mengingat sesuatu, tapi lebih memilih untuk mengelompokkan sejumlah besar informasi agar lebih mudah dicari.

"Saya tidak berpikir bahwa Google membuat kita bodoh, kita hanya mengubah cara kita mengingat sesuatu," demikian kata Sparrow. "Jika kita bisa menemukan informasi secara online bahkan saat kita sedang di jalan, maka kemampuan yang harus kita punya adalah meningat lokasi pencarian informasi, mirip dengan kemampuan kita untuk mengingat orang yang tepat yang bisa ditanyai tentang suatu hal tertentu," Sparrow memaparkan.

Sumber :
nationalgeographic.co.id

Jangan Masukkan Buah Ini dalam Kulkas

Menikmati buah dingin saat cuaca panas memang sangat pas. Rasa segar buah bisa melepaskan dahaga seketika.

Tetapi perlu Anda tahu bahwa ada buah yang sebaiknya jangan dibiarkan dingin dalam kulkas. Itu karena rasanya akan lebih nikmat dan nutrisinya tetap terjaga dalam suhu kamar.
Ketahui empat buah yang sebaiknya jangan dimasukkan ke kulkas, seperti dilansir dari Prevention.com berikut.


1. Semangka



Buah ini mengandung lebih dari 40 persen zat likopen yang berfungsi menghambat perkembangan sel kanker. Tetapi, kadar zat tersebut akan terjaga jika disimpan dalam suhu kamar dibandingkan jika disimpan dalam kulkas.
Semangka juga mengandung asam amino arginine. Menurut penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Nutrition, zat tersebut bisa membantu menurunkan berat badan. Jadi, masukkan buah semangka dalam menu diet Anda.

2. Tomat

Tomat harus disimpan pada suhu kamar dan dimakan setelah matang untuk rasa terbaik. Tomat juga mengandung likopen serta vitamin A, C dan K. Demi mempertahankan nutrisinya jangan simpan tomat dalam kulkas.

3. Peach
Biarkan buah peach dalam suhu kamar untuk mencegahnya membusuk. Buah lezat tinggi serat serta vitamin A dan C ini, juga bisa meningkatkan kolesterol baik dalam darah.

4. Mangga

Anda bisa menikmati perpaduan segarnya manis dan asam alami mangga jika dimakan bukan dalam keadaan dingin. Sebaiknya mangga segera dikonsumsi setelah matang. Menikmatinya sebagai penutup makan malam juga sangat pas.

Menurut penelitian dari University of Arizona mangga mengandung enzim pencernaan alami yang dapat membantu membuat perut terasa lebih stabil dan nyaman.

Sumber :
vivanews.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites